Selasa, 21 April 2015

Berteman Yukkk

Assalamualaikum....
Apa kabar?
Rasanya udah lama ngga ngisi blog ini.
Bahas apa ya?
Mau share aja lah dikit.

Tau ngga sih kenapa kadang kita bete sama orang yang dekat sama kita.
Yah jawabannya karena kita ngga zatu jiwa dengan dia... karakter dia yang beda, pemahaman yang beda juga. Uhh... ga enak ya.
Coba dari awal di timbang2.
Kata siapa kita boleh bertemen sama siapa aja?
Dalam Islam kita harus selektif memilih teman duduk, teman berjalan, dan semuanya.
Semua itu supaya kita tidak terpengaruh hal yang jelek dan kalo kita satu tipe otomatis kita enak nyambungnya. Dia bisa ngingetin kita kalo kita salah jalan ataupun lalai.
So kalo bertemen pilihlah temen2 yang membawamu pada kebaikan. Insya Allah betah di samping diaaa....


I love u all....

Rabu, 18 Desember 2013

"Sensei", Suki Desu

 Pada rabu sunyi
ada rasa segan diantara cinta
aku mencari hingga ke langit tertinggi
@smande_18 Desember 2013

"Jangan lupa undangannya ya!"
pesan sensei sosiologiku yang keren,
menghentikan langkahku tepat di samping pintu ruang guru.
"Undangan nikah, Bu?" tanyaku, tersenyum.
"Boleh." jawabnya, tertawa.

Pesan yang mungkin terungkap dengan canda, tapi membuatku terngiang-ngiang.
#tersinggunglaa. ;)

***

Setelah pulang dari sekolah, aku kuliah 3 jam berturut-turut
#jadimahasiswalagi
Seperti biasa aku duduk di samping jendela
supaya jika jenuh melanda
mungkin aku bisa melihat komodo atau pun ular yang lewat.
#mungkinmerekamaungampusjuga

***

Belakangan di sekolah, aku merasa ada beberapa hal yang lucu...
anak-anak itu sungguh lucu
ingin kutertawa lepas, tapi "ja'imlah", apalagi sifatku kalem n bersahaja. ;) cukuplah aku tersenyum.

Hal-hal lucu
 Saat aku baru datang, aku memilih untuk berdiri di samping jendela. Tanpa bicara sedikit pun, tiba-tiba ada seorang siswa mengahmpiriku. Ia memberi tahuku bahwa nilai sosiologi dan lintas minat biologinya paling tinggi seantero kelas lintas minat. Ia begitu semangat bercerita padaku.
Aku bilang "Alhamdulillah..." ;)


Next .......................??????...............????
Jadi ragu mau nulisnya
ntar dibaca
ya udah deh hii aja n salut coz membedakan diri supaya jadi yang terpilih itu keren...

***
laa ajidus sa’aadah illa ma’aka






@besok nonton film tenggelamnya kapal van der wijck



Minggu, 08 Desember 2013

Karena Aku Menghormatimu Sebagai Pria



Karena aku menghormatimu sebagai pria
Aku tidak akan menyentuhmu sedikitpun
Bagiku, yang seorang hawa, engkau adalah raja
Bagaimana mungkin aku berani menyentuh seorang raja
Kecuali jika aku ratumu.


Saat angin berhembus pelan
Saat hujan telah berhenti
Sungguh, tak ada dendam di hati
#dikamartanpalilin pada 8 Desember 2013

Aku menulis ini dalam keadaan gusar. Sungguh betapa gusarnya aku mendengar kabar bahwa dua malam yang lalu banyak mahasiswa digrebek polisi dalam keadaan gila-gilaan bersama pasangan gilanya.

Ada lagi, seakan berlomba-lomba, pelajar pun berperilaku menyimpang dengan melakukan seks bebas.

Sebenarnya apa yang dicari?
Apakah atas nama cinta?
Buat kaum hawa, apakah engkau terperdaya dengan kata “tanggung jawab”?
Terlebih yang masih es em pe, es em A, dan tidak terkecuali siswa besar (mahasiswa).
Tanggung jawab yang seperti apa, padahal ia masih ditanggung orang tua?
Uang jajan masih minta
Pulsa...
Bensin...
Bahkan masih merengek-rengek dll.
Atau mungkin engkau berbangga ria dengan motor tiger, thunder, ninja, SF.
Katamu keren!
Katamu pacarmu nggak malu-maluin!
Tapi sekeren apapun, itu motor boleh jadi hasil meminta paksa dengan orang tua. Semuanya dari ortu. Traktir elu juga hasil minta dengan ortu.

Tahukah engkau kaum hawa, dibalik kerennya pacarmu itu tersimpan ketidakfahaman akan tanggung jawab?
Lalu kamu dengan enteng berbuat gila-gilaan.
Kamu nangis?
Nyesel
Minta tanggung jawab?
Ending kalo udah bosan ditinggalin?
Atau ngga pun ditanggung jawabin tapi malu-maluin ortu.

Ortumu itu setiap malam berdoa, berlinangan air mata supaya engkau sukses. Tak terketukkah nurani itu?


Next....
Kenapa pacaran? Sekolah itu kan tanggung jawabnya belajar?
Jawab kalian: biar termotivasi belajar, biar ada yang memberi perhatian dll.
Emang Allah dikemanain?
Emang Allah tidak membuatmu termotivasi?
Emang Allah ngga perhatian sama kalian?
Jawablah sendiri!

Buat kaum adam, jujurlah pada hatimu!
Sebenarnya apa yang kau kehendaki dari pacaran?
Bukankah sebenarnya kau ingin merasakan berpegangan, ciuman, pelukan, bahkan lebih dari itu.

Buat kaum hawa, jujurlah pada hatimu!
Sebenarnya apa yang kau kehendaki dari pacaran?
Jawabannya kurang lebih sama, walaupun bilangnya ngga ngapa-ngapain. Kalo ngga ngapa-ngapain, ngapain pacaran?
Orang nikah aja, salah satu tujuan mereka adalah bersenang-senang dengan apa yang telah Allah halalkan. Apalagi yang pacaran. Godaannya besar.

Kita terbuka aja ya...
Saya bukan bermaksud nge-judge, sok alim atau pun sok bener.
Saya hanya ingin membuka pikiran kalian sebagai tanda sayang saya yang berlebihan.


Next...
Saya berikan solusinya!
_Bagi yang udah terlanjur gila-gilaan, jangan putus asa. Cepetan tobat nasuha. Belajarlah Islam lebih dalam, dan kamu akan semakin deket dengan Allah. Kamu akan takjub karena betapa megahnya cinta Allah pada hamba-Nya. Kamu ngga akan kecewa.


_Bagi yang masih pacaran #udahPutusinAja!
Mungkin ada yang bilang: ngga gampang kalee? Coba jatuhnya dikamu?
Saya bilang begini karena setelah saya tahu bahwa pacaran itu dilarang dalam Islam, saya merasa gampang-gampang aja mutusin seseorang di masa yang lalu, sekalipun rasa itu masih sangat besar. Langsung deh gue putusin. Ngga ada istilahnya takut karena mutusin silaturahmi. Itu sih alasan aja. Mutusinnya baik-baik lah dan terutama putuskan pacar karena Allah. Saya lebih memilih Allah ketimbang pacar. Ngga usah peduli kalo pacar marah-marah. Daripada Allah yang marah? Ingat ya azabNya keras!

Emang besok di padang masyar, pacar bisa bantuin kita? Ngga kan?
Terus kalo goncengan dengan pacar, buat kamu bangga, pikir-pikir lagi deh...
Bukan maksud nyumpahin
Allah itu Maha Cemburu
Kalian lagi goncengan, mesra-mesra, melingkarkan tangan di pinggang pacar, terus kecelakaan dan nyawamu dicabut. Nah Lo, mati dalam keadaan maksiat dong? Inget ya kita ngga tahu azal.

Kamu bilang romantis coz matinya berdua? #guetimpuklu
Kalo mereka berdua suami isteri baru bisa dibilang romantis bahkan jhad, sehidup-semati.

Intinya bersolusilah dengan pendidikan Agama dan moral!
Inget wanita baik-baik untuk laki-laki baik-baik
Laki-laki baik-baik untuk wanita baik-baik.
Insya Allah kalo jalan meraih jodohmu dengan cara yang halal, Allah pun menolong kamu.
Kita ngga mau ‘kan dapat suami/isteri yang tidak baik?
Makanya perbaikilah diri kita ini
Jodoh itu sesuai dengan ketinggian pribadi/akhlak kita.
Ngga usah nyakitin diri dan akhirat dengan seks bebas/zinah!
Kalo ngga tahan, langsung nikah aja. Nikah kan ga mudah? Kalo gitu jangan mau dimudah2hin dengan pacaran!
Kalo belum sanggup dekatkanlah diri pada Allah dengan puasa, rajin ibadah, dan berkarya.

Semoga Allah melindungi kita semua dari perbuatan Zina... Aamiin...