Karena aku menghormatimu sebagai pria
Aku tidak akan menyentuhmu sedikitpun
Bagiku, yang seorang hawa, engkau adalah raja
Bagaimana mungkin aku berani menyentuh seorang
raja
Kecuali jika aku ratumu.
Saat angin berhembus pelan
Saat hujan telah berhenti
Sungguh, tak ada dendam di hati
#dikamartanpalilin pada 8 Desember 2013
Aku menulis ini dalam keadaan gusar.
Sungguh betapa gusarnya aku mendengar kabar bahwa dua malam yang lalu banyak
mahasiswa digrebek polisi dalam keadaan gila-gilaan bersama pasangan gilanya.
Ada lagi, seakan berlomba-lomba, pelajar
pun berperilaku menyimpang dengan melakukan seks bebas.
Sebenarnya apa yang dicari?
Apakah atas nama cinta?
Buat kaum hawa, apakah engkau terperdaya
dengan kata “tanggung jawab”?
Terlebih yang masih es em pe,
es em A, dan tidak terkecuali siswa besar (mahasiswa).
Tanggung jawab yang seperti apa, padahal
ia masih ditanggung orang tua?
Uang jajan masih minta
Pulsa...
Bensin...
Bahkan masih merengek-rengek dll.
Atau mungkin engkau berbangga ria dengan
motor tiger, thunder, ninja, SF.
Katamu keren!
Katamu pacarmu nggak malu-maluin!
Tapi sekeren apapun, itu motor boleh jadi
hasil meminta paksa dengan orang tua. Semuanya dari ortu. Traktir elu juga hasil minta dengan ortu.
Tahukah engkau kaum hawa, dibalik kerennya
pacarmu itu tersimpan ketidakfahaman akan tanggung jawab?
Lalu kamu dengan enteng berbuat
gila-gilaan.
Kamu nangis?
Nyesel
Minta tanggung jawab?
Ending kalo udah bosan ditinggalin?
Atau ngga pun ditanggung jawabin tapi
malu-maluin ortu.
Ortumu itu setiap
malam berdoa, berlinangan air mata supaya engkau sukses. Tak terketukkah nurani
itu?
Next....
Kenapa pacaran?
Sekolah itu kan tanggung jawabnya belajar?
Jawab kalian:
biar termotivasi belajar, biar ada yang memberi perhatian dll.
Emang Allah
dikemanain?
Emang Allah tidak
membuatmu termotivasi?
Emang Allah ngga
perhatian sama kalian?
Jawablah sendiri!
Buat kaum adam,
jujurlah pada hatimu!
Sebenarnya apa
yang kau kehendaki dari pacaran?
Bukankah
sebenarnya kau ingin merasakan berpegangan, ciuman, pelukan, bahkan lebih dari
itu.
Buat kaum hawa,
jujurlah pada hatimu!
Sebenarnya apa
yang kau kehendaki dari pacaran?
Jawabannya kurang
lebih sama, walaupun bilangnya ngga ngapa-ngapain. Kalo ngga ngapa-ngapain,
ngapain pacaran?
Orang nikah aja,
salah satu tujuan mereka adalah bersenang-senang dengan apa yang telah Allah
halalkan. Apalagi yang pacaran. Godaannya besar.
Kita terbuka aja
ya...
Saya bukan
bermaksud nge-judge, sok alim atau pun sok bener.
Saya hanya ingin
membuka pikiran kalian sebagai tanda sayang saya yang berlebihan.
Next...
Saya berikan
solusinya!
_Bagi yang udah
terlanjur gila-gilaan, jangan putus asa. Cepetan tobat nasuha. Belajarlah Islam
lebih dalam, dan kamu akan semakin deket dengan Allah. Kamu akan takjub karena
betapa megahnya cinta Allah pada hamba-Nya. Kamu ngga akan kecewa.
_Bagi yang masih
pacaran #udahPutusinAja!
Mungkin ada yang
bilang: ngga gampang kalee? Coba jatuhnya dikamu?
Saya bilang
begini karena setelah saya tahu bahwa pacaran itu dilarang dalam Islam, saya merasa gampang-gampang aja mutusin seseorang di masa yang
lalu, sekalipun rasa itu masih sangat besar. Langsung deh
gue putusin. Ngga ada istilahnya takut karena mutusin silaturahmi. Itu sih
alasan aja. Mutusinnya baik-baik lah dan terutama putuskan pacar karena Allah.
Saya lebih memilih Allah ketimbang pacar. Ngga usah peduli kalo pacar
marah-marah. Daripada Allah yang marah? Ingat ya azabNya keras!
Emang besok di
padang masyar, pacar bisa bantuin kita? Ngga kan?
Terus kalo
goncengan dengan pacar, buat kamu bangga, pikir-pikir lagi deh...
Bukan maksud
nyumpahin
Allah itu Maha
Cemburu
Kalian lagi
goncengan, mesra-mesra, melingkarkan tangan di pinggang pacar, terus kecelakaan
dan nyawamu dicabut. Nah Lo, mati dalam keadaan maksiat dong? Inget ya kita
ngga tahu azal.
Kamu bilang
romantis coz matinya berdua? #guetimpuklu
Kalo mereka
berdua suami isteri baru bisa dibilang romantis bahkan jhad,
sehidup-semati.
Intinya
bersolusilah dengan pendidikan Agama dan moral!
Inget wanita
baik-baik untuk laki-laki baik-baik
Laki-laki
baik-baik untuk wanita baik-baik.
Insya Allah kalo
jalan meraih jodohmu dengan cara yang halal, Allah pun menolong kamu.
Kita ngga mau
‘kan dapat suami/isteri yang tidak baik?
Makanya
perbaikilah diri kita ini
Jodoh itu sesuai
dengan ketinggian pribadi/akhlak kita.
Ngga usah
nyakitin diri dan akhirat dengan seks bebas/zinah!
Kalo ngga tahan,
langsung nikah aja. Nikah kan ga
mudah? Kalo gitu jangan mau dimudah2hin dengan pacaran!
Kalo belum sanggup
dekatkanlah diri pada Allah dengan
puasa, rajin ibadah, dan berkarya.
Semoga Allah melindungi kita semua dari perbuatan Zina... Aamiin...