Minggu, 08 Desember 2013

Karena Aku Menghormatimu Sebagai Pria



Karena aku menghormatimu sebagai pria
Aku tidak akan menyentuhmu sedikitpun
Bagiku, yang seorang hawa, engkau adalah raja
Bagaimana mungkin aku berani menyentuh seorang raja
Kecuali jika aku ratumu.


Saat angin berhembus pelan
Saat hujan telah berhenti
Sungguh, tak ada dendam di hati
#dikamartanpalilin pada 8 Desember 2013

Aku menulis ini dalam keadaan gusar. Sungguh betapa gusarnya aku mendengar kabar bahwa dua malam yang lalu banyak mahasiswa digrebek polisi dalam keadaan gila-gilaan bersama pasangan gilanya.

Ada lagi, seakan berlomba-lomba, pelajar pun berperilaku menyimpang dengan melakukan seks bebas.

Sebenarnya apa yang dicari?
Apakah atas nama cinta?
Buat kaum hawa, apakah engkau terperdaya dengan kata “tanggung jawab”?
Terlebih yang masih es em pe, es em A, dan tidak terkecuali siswa besar (mahasiswa).
Tanggung jawab yang seperti apa, padahal ia masih ditanggung orang tua?
Uang jajan masih minta
Pulsa...
Bensin...
Bahkan masih merengek-rengek dll.
Atau mungkin engkau berbangga ria dengan motor tiger, thunder, ninja, SF.
Katamu keren!
Katamu pacarmu nggak malu-maluin!
Tapi sekeren apapun, itu motor boleh jadi hasil meminta paksa dengan orang tua. Semuanya dari ortu. Traktir elu juga hasil minta dengan ortu.

Tahukah engkau kaum hawa, dibalik kerennya pacarmu itu tersimpan ketidakfahaman akan tanggung jawab?
Lalu kamu dengan enteng berbuat gila-gilaan.
Kamu nangis?
Nyesel
Minta tanggung jawab?
Ending kalo udah bosan ditinggalin?
Atau ngga pun ditanggung jawabin tapi malu-maluin ortu.

Ortumu itu setiap malam berdoa, berlinangan air mata supaya engkau sukses. Tak terketukkah nurani itu?


Next....
Kenapa pacaran? Sekolah itu kan tanggung jawabnya belajar?
Jawab kalian: biar termotivasi belajar, biar ada yang memberi perhatian dll.
Emang Allah dikemanain?
Emang Allah tidak membuatmu termotivasi?
Emang Allah ngga perhatian sama kalian?
Jawablah sendiri!

Buat kaum adam, jujurlah pada hatimu!
Sebenarnya apa yang kau kehendaki dari pacaran?
Bukankah sebenarnya kau ingin merasakan berpegangan, ciuman, pelukan, bahkan lebih dari itu.

Buat kaum hawa, jujurlah pada hatimu!
Sebenarnya apa yang kau kehendaki dari pacaran?
Jawabannya kurang lebih sama, walaupun bilangnya ngga ngapa-ngapain. Kalo ngga ngapa-ngapain, ngapain pacaran?
Orang nikah aja, salah satu tujuan mereka adalah bersenang-senang dengan apa yang telah Allah halalkan. Apalagi yang pacaran. Godaannya besar.

Kita terbuka aja ya...
Saya bukan bermaksud nge-judge, sok alim atau pun sok bener.
Saya hanya ingin membuka pikiran kalian sebagai tanda sayang saya yang berlebihan.


Next...
Saya berikan solusinya!
_Bagi yang udah terlanjur gila-gilaan, jangan putus asa. Cepetan tobat nasuha. Belajarlah Islam lebih dalam, dan kamu akan semakin deket dengan Allah. Kamu akan takjub karena betapa megahnya cinta Allah pada hamba-Nya. Kamu ngga akan kecewa.


_Bagi yang masih pacaran #udahPutusinAja!
Mungkin ada yang bilang: ngga gampang kalee? Coba jatuhnya dikamu?
Saya bilang begini karena setelah saya tahu bahwa pacaran itu dilarang dalam Islam, saya merasa gampang-gampang aja mutusin seseorang di masa yang lalu, sekalipun rasa itu masih sangat besar. Langsung deh gue putusin. Ngga ada istilahnya takut karena mutusin silaturahmi. Itu sih alasan aja. Mutusinnya baik-baik lah dan terutama putuskan pacar karena Allah. Saya lebih memilih Allah ketimbang pacar. Ngga usah peduli kalo pacar marah-marah. Daripada Allah yang marah? Ingat ya azabNya keras!

Emang besok di padang masyar, pacar bisa bantuin kita? Ngga kan?
Terus kalo goncengan dengan pacar, buat kamu bangga, pikir-pikir lagi deh...
Bukan maksud nyumpahin
Allah itu Maha Cemburu
Kalian lagi goncengan, mesra-mesra, melingkarkan tangan di pinggang pacar, terus kecelakaan dan nyawamu dicabut. Nah Lo, mati dalam keadaan maksiat dong? Inget ya kita ngga tahu azal.

Kamu bilang romantis coz matinya berdua? #guetimpuklu
Kalo mereka berdua suami isteri baru bisa dibilang romantis bahkan jhad, sehidup-semati.

Intinya bersolusilah dengan pendidikan Agama dan moral!
Inget wanita baik-baik untuk laki-laki baik-baik
Laki-laki baik-baik untuk wanita baik-baik.
Insya Allah kalo jalan meraih jodohmu dengan cara yang halal, Allah pun menolong kamu.
Kita ngga mau ‘kan dapat suami/isteri yang tidak baik?
Makanya perbaikilah diri kita ini
Jodoh itu sesuai dengan ketinggian pribadi/akhlak kita.
Ngga usah nyakitin diri dan akhirat dengan seks bebas/zinah!
Kalo ngga tahan, langsung nikah aja. Nikah kan ga mudah? Kalo gitu jangan mau dimudah2hin dengan pacaran!
Kalo belum sanggup dekatkanlah diri pada Allah dengan puasa, rajin ibadah, dan berkarya.

Semoga Allah melindungi kita semua dari perbuatan Zina... Aamiin... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar